seperti setangkai bunga mawar di pekarangan
yang berharap kupu-kupu suatu hari bermain dengannya,mencintainya
segala upaya ia lakukan
menyerap sari makanan
memanjangkan akarnya ke bawah
berharap lebih tinggi
pucuk baru diatas
hingga terlihat oleh serangga serangga cantik idolanya
gigih sekali..
keras hati harus memiliki hati si serangga
tak peduli dengan sekitar yang menatapnya pedih,kasihan
tak diakui.
setiap serangga terbang di sekitar
tak lupa ia pun cari perhatian
mengorbankan tangkai tinggi langsingnya tertiup angin kencang
kekeuh.
apapun ia lakukan.
menyedihkan..
sedangkan tanaman lain disebelahnya pun tak pernah ia tatap
boro-boro
rumput kini tak peduli
apalagi semak melati
melihatnya pun bosan
terluka sendiri
namun esok kembali cari perhatian lagi
semua lelah dengan mawar berduri
yang tak henti mencari
serangga yang diingini
sedang yang ada tak pernah disyukuri
dilain sisi
serangga akan tetap menjadi 'serangga'
baginya sesama serangga adalah teman sejatinya dan mungkin cintanya..
karena mereka sebangsa serangga.
dan bunga baginya tetaplah bunga..
sumber makanan utama bangsanya
hanya madu yang ia butuhkan
secantik apapun tampak si mawar
betapa tak adilnya ?
pikir si mawar
ia memaki tajam
sakit .. pastilah
tapi itulah kenyataannya
bahkan Tuhan dijadikannya kambing hitam
atas 'ketidak adilan'
sekedar wadah untuk 'perbuatan' tanganku yang pecicilan , beberapa buah pemikiran yang terinspirasi oleh apapun dari jiwa yang begitu terpesona dengan kehidupan , setiap detail rumit dan mudahnya ... selamat mencicipi kisah para reseptor dan emosi dari tangan yang masih begitu 'mecicil' dan liar ...
Sabtu, 22 Februari 2014
Jumat, 21 Februari 2014
"gak suka pamer" - (tapi pamer)
aku suka berhayal
aku mempercayai beberapa hal yang gak dipercaya orang banyak..
bukan berarti aku harus bilang
ke orang-orang kan ?
'pokoknya' aku gak suka pamer
aku suka ngobrol
dengan kuncup-kuncup yang akhirnya muncul dipuncak tanaman yang kutanam dan kurawat sejak kecil
bagai saudari bahkan anakku sendiri
apa aku harus bilang soal ini ?
aku gak suka pamer
aku suka becanda
sama hewan-hewan yang kutemui
kadang mereka jail sih
aku liat dan terjemahkan lirikan genitnya
makna pecicilannya
bahkan wajah angkuh cantik/tampannya mereka
gak segan aku puji primadonanya
tapi aku gak cerita
karena aku gak suka pamer
aku suka curhat sama tanaman,
kertas, angin,bintang,bulan,langit,
dan masih banyak lagi 'tokoh'
(yang mungkin gak kamu curhatin)
dengan alasan.. aku punya ikatan psikologis dengan teman-temanku itu
mungkin bagimu aku gak normal
tapi apa aku harus jabarin biar kamu ngerti ?
lagi lagi ..aku kan gak suka pamer ?
sumpah,aku gak pernah merasa malu kalo harus ngakuin semua hal ini (yang mungkin bagi orang lain 'aku aneh')
tapi bukan berarti aku harus pamer kan?
duh ..
gimana dong
kalo bilang-bilang gini
nanti aku dibilang 'pamer'
tapi aku kan gak suka pamer (?)
aku mempercayai beberapa hal yang gak dipercaya orang banyak..
bukan berarti aku harus bilang
ke orang-orang kan ?
'pokoknya' aku gak suka pamer
aku suka ngobrol
dengan kuncup-kuncup yang akhirnya muncul dipuncak tanaman yang kutanam dan kurawat sejak kecil
bagai saudari bahkan anakku sendiri
apa aku harus bilang soal ini ?
aku gak suka pamer
aku suka becanda
sama hewan-hewan yang kutemui
kadang mereka jail sih
aku liat dan terjemahkan lirikan genitnya
makna pecicilannya
bahkan wajah angkuh cantik/tampannya mereka
gak segan aku puji primadonanya
tapi aku gak cerita
karena aku gak suka pamer
aku suka curhat sama tanaman,
kertas, angin,bintang,bulan,langit,
dan masih banyak lagi 'tokoh'
(yang mungkin gak kamu curhatin)
dengan alasan.. aku punya ikatan psikologis dengan teman-temanku itu
mungkin bagimu aku gak normal
tapi apa aku harus jabarin biar kamu ngerti ?
lagi lagi ..aku kan gak suka pamer ?
sumpah,aku gak pernah merasa malu kalo harus ngakuin semua hal ini (yang mungkin bagi orang lain 'aku aneh')
tapi bukan berarti aku harus pamer kan?
duh ..
gimana dong
kalo bilang-bilang gini
nanti aku dibilang 'pamer'
tapi aku kan gak suka pamer (?)
"patah hati"
"bangun .. hey.. banguun"
"aaah! aku masih ngantuk",seruku setengah sadar.
suaranya rendah namun syahdu..
menyeru dari balik jendela
enggan menyerah
"ayolaah.. aku kan sudah datang berkunjung ",jendela menekuk kalimatnya
membiarkan angin meniup masuk lewat celah dan ventilasi atas.
aku menutup wajah dengan selimutku ..
hening.
tak enak hati sendiri .
'akhirnya' .
dia sumringah melihatku menyibak tirai
seperti dia tau aku takkan biarkannya sendiri di luar.
"tunggu diteras sebelah timur",aku ketus
tersenyum .apa gak bosen dia ? pikirku
aku duduk .
dingin.. seperti biasanya kalau dia datang
"ngapain pagi pagi udah dateng ?"
"lebih seger kan udaranya ?", pertanyaanku gak dijawab
"aku males banget keluar kayak gini pagi pagi tau gak ?!"
dia cuma tersenyum, tak terlihat kesal
dia terus menatap sambil tersenyum
"...kayaknya kita gak jodoh...",ceplosku egois
dia diam, senyumnya masih tersisa.
kali ini pahit ..
pagi itu kami menyisakan diam ..
hingga dia pamit pulang dengan senyum dan hawa dingin di udara..
hujan lenyap dalam hitungan detik
patah hati ?
nampak jelas di wajahnya
namun kesegaran aromanya masih tertinggal disini
meninggalkanku dengan perasaan yang aneh
dan balik menyerang batinku .
"aaah! aku masih ngantuk",seruku setengah sadar.
suaranya rendah namun syahdu..
menyeru dari balik jendela
enggan menyerah
"ayolaah.. aku kan sudah datang berkunjung ",jendela menekuk kalimatnya
membiarkan angin meniup masuk lewat celah dan ventilasi atas.
aku menutup wajah dengan selimutku ..
hening.
tak enak hati sendiri .
'akhirnya' .
dia sumringah melihatku menyibak tirai
seperti dia tau aku takkan biarkannya sendiri di luar.
"tunggu diteras sebelah timur",aku ketus
tersenyum .apa gak bosen dia ? pikirku
aku duduk .
dingin.. seperti biasanya kalau dia datang
"ngapain pagi pagi udah dateng ?"
"lebih seger kan udaranya ?", pertanyaanku gak dijawab
"aku males banget keluar kayak gini pagi pagi tau gak ?!"
dia cuma tersenyum, tak terlihat kesal
dia terus menatap sambil tersenyum
"...kayaknya kita gak jodoh...",ceplosku egois
dia diam, senyumnya masih tersisa.
kali ini pahit ..
pagi itu kami menyisakan diam ..
hingga dia pamit pulang dengan senyum dan hawa dingin di udara..
hujan lenyap dalam hitungan detik
patah hati ?
nampak jelas di wajahnya
namun kesegaran aromanya masih tertinggal disini
meninggalkanku dengan perasaan yang aneh
dan balik menyerang batinku .
Rabu, 19 Februari 2014
"masih ngotot"
sukanya ngotot mengadu 'berkat'
giliran kalah menghujat
dunia dijadikan kambing hitam
keadaan disulap jadi bantalan
pekat,kelam
membelenggu diri sendiri dengan ketidak puasan
mencipratkan keputus asaan ke sekitaran
serba salah pokoknya!
tak ada yang mau mengalah
'ngalah' terkesan kalah
diam merasa hina
melulu begitu.
mau sampai kapan ?
kapan mau belajar ?
belajar nerima apa yang telah IA sudah 'takarkan' ..
#menikmati senja manja di Yogyakarta ;)
giliran kalah menghujat
dunia dijadikan kambing hitam
keadaan disulap jadi bantalan
pekat,kelam
membelenggu diri sendiri dengan ketidak puasan
mencipratkan keputus asaan ke sekitaran
serba salah pokoknya!
tak ada yang mau mengalah
'ngalah' terkesan kalah
diam merasa hina
melulu begitu.
mau sampai kapan ?
kapan mau belajar ?
belajar nerima apa yang telah IA sudah 'takarkan' ..
#menikmati senja manja di Yogyakarta ;)
Kamis, 06 Februari 2014
' kudu ikhlas '
– pj.megawatiketika pertemananmu serasa di ujung tanduk, tak ada yang bisa dan mau memperjuangkan..mungkin itu saat nya kita merelakan 'seleksi alam' untuk mengambil alih..
entah itu artinya temanmu yang akan terseleksi, ataupun kamu yang terseleksi..
tapi apapun dan siapapun yang terseleksi mungkin itu keputusan yg terbaik untuk semua pihak .
setelah itu kunci survivenya ya.. "kudu ikhlas" :)
cukup di uji
– pj.megawatiujilah seseorang yang kau kenal dengan satu contoh kecil pengorbanan.
ketika ia tidak memperdulikan pengorbananmu..maka jangan pernah berkorban lagi untuknya .
'diambil alih'
kalau sudah habis tenaga
peluh pun enggan keluar
kalau sudah habis percaya
benarpun terlihat selalu saja salah
kalau sudah kau perjuangkan semuanya
kalau sudah habis sabar rasanya
kalau sudah muak dan ingin menangis saja
titik nol kan dirimu ..
biarkan Tuhan yang ambil alih
biarkan tanganNya mulai bekerja
biarkan Ia membantu kita temukan jalan cerita NYA
peluh pun enggan keluar
kalau sudah habis percaya
benarpun terlihat selalu saja salah
kalau sudah kau perjuangkan semuanya
kalau sudah habis sabar rasanya
kalau sudah muak dan ingin menangis saja
titik nol kan dirimu ..
biarkan Tuhan yang ambil alih
biarkan tanganNya mulai bekerja
biarkan Ia membantu kita temukan jalan cerita NYA
percuma
jika tak mampu hembuskan kesejukan
percuma turun hujan
jika tak bisa hanyutkan debu dan hapuskan gersang
percuma kayu terbakar habis jadi arang
jika tak kunjung beri kehangatan
percuma waktu dipakai menunggu
jika tak pula hati menyatu
hah….
percuma aku syairkan kisah ‘percuma’
kalau kau tak mendengar dan terus berlari ke arah sana…
Langganan:
Postingan (Atom)