menertawakan kebodohan dimasa lalu
yang tak lain buah kepolosan dengan pemikiran dangkal .
lantas air mata mengalir tak tertahankan...
sekali lagi bukan menyesalinya.
justru mensyukuri, untung saja 'keluguan' itu terjadi dimasa lalu .
bukan di senja dimana kita berbagi cerita ini hingga tawa memecah mega.
dimana kita selalu jatuh cinta dengan sangat warasnya.
kita bukan lagi remaja, dan cinta tidak membuat kita gila
kita yang membuat cinta jadi gila !
sekedar wadah untuk 'perbuatan' tanganku yang pecicilan , beberapa buah pemikiran yang terinspirasi oleh apapun dari jiwa yang begitu terpesona dengan kehidupan , setiap detail rumit dan mudahnya ... selamat mencicipi kisah para reseptor dan emosi dari tangan yang masih begitu 'mecicil' dan liar ...
Kamis, 23 April 2015
Minggu, 19 April 2015
biarkan [cinta] menari
maafkan jika harus mesam-mesem dan tak kuasa menahan gerakan tubuh yang syarafnya pun ikut melantun centil ,
maafkan jika hanya mampu terdiam dan memejamkan mata dihadapanmu
lantas kurasakan kau genggam erat kedua telapak tanganku yang memunggungkan kita dengan santun
kau ajak aku membayangkan bagaimana cinta mengubah hujan menjadi bintang
se magis menemukan benderang mentari dalam kepekatan malam
#izinkan aku jatuh cinta
maafkan jika hanya mampu terdiam dan memejamkan mata dihadapanmu
lantas kurasakan kau genggam erat kedua telapak tanganku yang memunggungkan kita dengan santun
kau ajak aku membayangkan bagaimana cinta mengubah hujan menjadi bintang
se magis menemukan benderang mentari dalam kepekatan malam
#izinkan aku jatuh cinta
Kamis, 09 April 2015
angin prostitusi
dibiarkannya dingin menggerogoti semau-hati
melucuti reseptor sejengkal demi sejengkal
mengecup tiap inchi pori-pori di permukaan kulit
yang sedari tadi bernapas irit hati-hati bak pion terdepan perlindungan raga
menyadari suatu zat sedang merajahi diri
menyambutnya datang dan menghantarnya pergi menghilang
*nb : overcharging energy, gak bisa tidur kalo belom 'me-es-en-ka' alias nge PS[n]K kan diri :-3 setelah sekian lama gak men sajak an diri :v. enjoy !
melucuti reseptor sejengkal demi sejengkal
mengecup tiap inchi pori-pori di permukaan kulit
yang sedari tadi bernapas irit hati-hati bak pion terdepan perlindungan raga
menyadari suatu zat sedang merajahi diri
menyambutnya datang dan menghantarnya pergi menghilang
*nb : overcharging energy, gak bisa tidur kalo belom 'me-es-en-ka' alias nge PS[n]K kan diri :-3 setelah sekian lama gak men sajak an diri :v. enjoy !
Rabu, 01 April 2015
curhat sunyi
tiba-tiba semuanya terdiam.
terkunci hati dan pikiran di tempatnya masing-masing
enggan diketahui satu sama lain
yang sebenarnya percuma karena sudah menembus jiwa sejak lama
embun nyaris tak kuasa menahan pikirannya
gadis itu menyadari kekonyolan ini
mereka berkumpul dan hanya saling menatap penuh cerita
"aku...hanya ingin bertanya"
semua melirik kearah si gadis
menahan komentar yang nantinya mengganggu
dan mereka tak ingin menghentikan si gadis menyampaikan
apa yang mereka tunggu-tunggu selama ini
Hujan duduk di sebelah senja
gerimis tenang, menatap cemas
mulut si gadis terbuka
kata-kata hampir mengalir begitu saja
namun yang terdengar hanya
imajinasi masing-masing akan kisah yang gagal diceritakan.
*menikmati senja di ruang tengah bersama para gadis, membayangkan kami pasukan yang memakai 'seragam' tokoh perwayangan menjalankan drama roro jonggrang dan bandung bondowoso , dimana demi cintanya pada roro jonggrang , bandung bondowoso haris menyelesaikan design brief dalam satu malam , terektektektek~*
terkunci hati dan pikiran di tempatnya masing-masing
enggan diketahui satu sama lain
yang sebenarnya percuma karena sudah menembus jiwa sejak lama
embun nyaris tak kuasa menahan pikirannya
gadis itu menyadari kekonyolan ini
mereka berkumpul dan hanya saling menatap penuh cerita
"aku...hanya ingin bertanya"
semua melirik kearah si gadis
menahan komentar yang nantinya mengganggu
dan mereka tak ingin menghentikan si gadis menyampaikan
apa yang mereka tunggu-tunggu selama ini
Hujan duduk di sebelah senja
gerimis tenang, menatap cemas
mulut si gadis terbuka
kata-kata hampir mengalir begitu saja
namun yang terdengar hanya
imajinasi masing-masing akan kisah yang gagal diceritakan.
*menikmati senja di ruang tengah bersama para gadis, membayangkan kami pasukan yang memakai 'seragam' tokoh perwayangan menjalankan drama roro jonggrang dan bandung bondowoso , dimana demi cintanya pada roro jonggrang , bandung bondowoso haris menyelesaikan design brief dalam satu malam , terektektektek~*
Langganan:
Postingan (Atom)