Rabu, 30 Maret 2016

Berusahalah

Siapa yang bilang kesempatan cuma datang satu kali ?
Kesempatan baik selalu muncul disepanjang kehidupan, dengan sinarnya masing - masing.
Tentu saja takkan sama
Tapi satu yang pasti, tidak ada alasan buat kita untuk menyia-nyiakan satupun diantaranya.

Berusahalah lebih keras
Menebarkan pandangan dengan jeli,
Untuk menghargai setiap hal baik yang ditawarkan oleh Nya.
Yang terang benderang ataupun tak kasat mata

Rabu, 23 Maret 2016

Pembicaraan Pura-Pura

"Pura-pura sungguh tak enak", aku berceletuk tiba-tiba. Kakiku yang pegal kini berendam nyaman di air hangat dalam baskom bertabur garam yang ia siapkan.
"Tapi kamu tetap menjalaninya kan ?", ia duduk disebelahku-tenang.

Aku terdiam.
"Kalau diberi Tuhan kehidupan kedua, kamu bakal pilih yang seperti apa?",tanya nya memecah hening.
"Seperti ini lagi...",jawabku dengan bonus senyum getir.
"Tapi ...?",sambungnya seolah tau kalimat itu belum cukup layak untuk dijadikan sebuah ending.
"Aku akan memilih semua takdir yang lucu ini, segala getir dan kepura-puraannya.. tapi tidak dengan kebodohan-kebodohan yang kubuat"

"Yeah... tentu saja. Begitulah kamu", sahutnya santai, kemudian mengangkat kakiku keluar dari air baskom asin yang jadi dingin.

"Habis ini kamu pasti mau bilang..."

"Aku mungkin buta, tapi aku tidak cukup bodoh untuk mengulangi kebodohan-kebodohan nan bodoh", aku mencuri start.

Kita tertawa -entah tawa macam apa itu dinamai semesta..
Yang pasti, sukma kita berperang masing-masing akan sebuah trauma, bersama untuk saling menguatkan, mungkin sesekali saling menghina dan menertawakan.

"Apa sejak kita masih menjadi gelembung doa yang Tuhan turunkan perlahan ke bumi...kita telah memilih takdir itu sendiri dan menertawakan kepedihannya bersama  sebelum sampai di rahim ibunda?", tanyanya memecah gelak tawa.

Air mataku menetes tanpa izin si empunya.
"Mungkin saja...karena aku pun berpikir kita pernah memilih dan menertawakan hal semacam ini sebelumnya... jauh sebelum kita saling mengenal"




Kamis, 17 Maret 2016

Biarkan menjuntai

Hanya itu yang bisa ku lakukan...
Merangkai dengan hati-hati untaian anak tangga yang tak kasat mata lewat senandung sederhana untuk Tuhan.

Selayaknya menitah anak kecil yang ngotot ingin berjalan diatas kakinya sendiri yang masih begitu rapuh, namun begitu percaya diri,

Merangkai ...
Setiap harinya...Diantara waktu senja tenggelam dan memanggil bintang-bintang bermain keluar 

Semoga menjuntai panjang
Hingga tersampaikan, semoga dikembalikan melalui suara langkah kaki yang kian yakin menjejak, dan semakin mendekat....