angin belum membawa kabar berita
hujan pun cuek bebek abaikan aku
rerumputan masih menceritakan kisah yang lalu
dan menghebohkan gosip terbaru tentang sekitar
namun tak ada satupun 'aku' disebutnya
kusimpulkan sementara
alam belum beriku firasat apa-apa
sekedar wadah untuk 'perbuatan' tanganku yang pecicilan , beberapa buah pemikiran yang terinspirasi oleh apapun dari jiwa yang begitu terpesona dengan kehidupan , setiap detail rumit dan mudahnya ... selamat mencicipi kisah para reseptor dan emosi dari tangan yang masih begitu 'mecicil' dan liar ...
Minggu, 26 Oktober 2014
Kamis, 09 Oktober 2014
Hujan Perdana -- Hujan Bulan Oktober
aroma kersen menyeruak
menyerbu masuk ke pernapasan
buatku panik-sesak , namun menyegarkan
turut mengalirkan semarak kebahagiaan
jiwanya ke dalam jiwaku
sesuatu mengulitiku dengan halus
membuka lembaran yang baru
mengembalikan sukma kesedia kala
tak ada rasa sakit, sesal ataupun kecewa
yang tertinggal hanyalah berpundi asa dan syukur akan nikmat NYA
awan hilir mudik mengalirkan rintik magis titipan Rabb alam semesta
sibuk membagi berkah dan menyerap doa manusia-manusia bumi
riuh makhluk-makhluk kerdil dibalik tanah dan dedaunan basah
meneriakkan syukur dan menari-nari didalam sana
langit selesai menjalankan 'tugas mulia' dari Tuhan
baru siang tadi rasanya ku sapa anyelir
tenang, mungil , anggun
ternyata ia bersabar menanti rizki NYA
hujan bulan oktober
dan kini matahari gagah menentramkan
hangat menatap, menanti gilirannya digantikan rembulan agung
Sleman, 9 Oktober 2014
Waktuku , Diantara udara dingin yang begitu 'hangat'
menyerbu masuk ke pernapasan
buatku panik-sesak , namun menyegarkan
turut mengalirkan semarak kebahagiaan
jiwanya ke dalam jiwaku
sesuatu mengulitiku dengan halus
membuka lembaran yang baru
mengembalikan sukma kesedia kala
tak ada rasa sakit, sesal ataupun kecewa
yang tertinggal hanyalah berpundi asa dan syukur akan nikmat NYA
awan hilir mudik mengalirkan rintik magis titipan Rabb alam semesta
sibuk membagi berkah dan menyerap doa manusia-manusia bumi
riuh makhluk-makhluk kerdil dibalik tanah dan dedaunan basah
meneriakkan syukur dan menari-nari didalam sana
langit selesai menjalankan 'tugas mulia' dari Tuhan
baru siang tadi rasanya ku sapa anyelir
tenang, mungil , anggun
ternyata ia bersabar menanti rizki NYA
hujan bulan oktober
dan kini matahari gagah menentramkan
hangat menatap, menanti gilirannya digantikan rembulan agung
Sleman, 9 Oktober 2014
Waktuku , Diantara udara dingin yang begitu 'hangat'
Langganan:
Postingan (Atom)