Selasa, 24 Juli 2018

#RACAU MALAM - KEMARAU JUNI

Dulu ku kira kegagalan adalah akhir dari sebuah asa, kesialan yang tak berhujung sakitnya- tak jarang berpikir bahwa kesialan bagian dari kutukan- sungguh naif dan cetek sekali...
Tahun demi tahun berlalu, kita memupuk satu demi satu asa, merawat dengan baik, membuatnya tumbuh dan seringnya berakhir dengan tumbang. Ya, tumbang sebelum sempat berbuah...beberapa sempat bermekaran dan dihiasi serangga-serangga yang haus akan wewangian nektar- sebelum tumbang oleh takdir-Nya.

Lucu ya...

Dari rasa sakit itu kita belajar banyak hal, beberapa jiwa melemah... namun tak jarang yang justru semakin kuat. Jika diingat berapa banyak jumlah kegagalan ketimbang asa yang jadi kenyataan ? mungkin hanya 10% -30% yang tercapai. "Dan nyatanya aku masih hidup", itu yang terus kuteriakkan ketika dunia terasa runtuh bersama anak-anak tangga yang sudah disusun dengan susah payah. Semoga kalian juga...
Seseorang bilang padaku "menjadi kuat itu pilihan", dan itu benar.

Entah karena usia, atau sudah berkali-kali mengalami kegagalan yang beragam... tidak tahu kenapa kegagalan yang terjadi di hari ini, ataupun esok... rasanya sudah biasa saja. Selalu ada cadangan ataupun 'rencana dadakan' untuk segera 'move on' dan tidak berlama-lama dalam mental korban...
Lalu, aku pun bertanya, "apa karena  kita sudah paham arti takdir sesungguhnya ?"
"apakah karena kita paham tentang seberapa besar menaruh ekspektasi disana ?"
"ataukah mungkin, kita sudah siap sedia dan belajar tentang arti ikhlas sesungguhnya ?"

Apapun itu,
Ketika kamu merasa keberuntungan tidak pernah singgah dihidupmu... katakanlah pada dirimu
"apapun yang terjadi, aku akan tetap hidup dan melakukan yang terbaik"
Sungguh, tidak ada yang bisa disebut dengan 'kegagalan' selama kita tidak menyerah dengan apapun yang terjadi di hidup ini...

Dan, akupun seringkali diingatkan... bahwa "tidak ada kata terlambat" dalam sebuah pencapaian.
Sekecil apapun, progres tetaplah sebuah progres.
Usia, fisik, finansial, dan apapun yang masih terasa 'kurang' di hari ini, merupakan standar yang kita dan lingkungan ciptakan sendiri.
Karena itulah, tidak ada kata terlambat untuk setiap usaha dan perbaikan diri.

Ketika kamu sedih dan merasa sendiri, percayalah... kita semua merasakan sakit yang sama,
hanya berbeda jenis dan massa nya. Ingatlah...setiap pundak, tubuh, hati, pikiran, dan kaki ini... telah didesain dengan segala kesempurnaan-Nya untuk mampu memikul bebannya masing-masing.
:)
Tetaplah kuat
Jika lelah berlari, berjalan lah dengan langkah kecil.


Selamat beristirahat,
jangan lupa berterimakasih dengan dirimu untuk menopang asamu hari ini.


Yogyakarta, 24 Juli 2018
20:53